OSCAS.CO.ID – Memiliki tas yang kuat dan ringan merupakan aspek yang perlu diperhatikan sebelum membeli tas baru. Ada banyak bahan yang bisa dipilih, salah satunya jenis cordura atau bimo. Namun sebelum memilih, seharusnya bisa memahami karakteristik bahan bimo.
Sebelum memutuskan untuk menggunakannya untuk tas perlu diketahui bimo merupakan bahan yang tingkat kekuatannya tidak diragukan lagi. Apabila pembaca sudah terjun langsung di dunia konveksi, tentunya sudah familiar dengan bahan tersebut.
Bimo atau cordura mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan jenis kain lain, seperti katun, nylon, dan sejenisnya. Kain tersebut lebih sering digunakan sebagai ransel, celana, tas, hingga pakaian militer. Agar dapat memahami karakteristik dari bimo, berikut pembahasan yang perlu disimak:
Apa Itu Bahan Bimo?
Cordura atau bimo pada mulanya diperkenalkan selama Perang dunia II dan saat itu lebih sering digunakan untuk seragam militer. Memasuki tahun 1977, jenis kain ini mulai diproses agar menciptakan berbagai pilihan warna.
Produk tas pertama yang menggunakan bahan bimo yaitu Eastpak, kemudian mulai berkembang brand lain yang mengikutinya. Kain bimo memiliki karakteristik yang unik, serat kain ini lebih rapat dan kuat.
Bahannya yang tebal membuat produk dari bimo tidak terawang. Aspek ketahanan merupakan salah satu hal yang membuat bahan ini menjadi primadona di antara kain lain. Itulah sebabnya, jenis kain ini seringkali dipakai sebagai bahan baku pada pembuatan celana, jaket dan tas.
Kelebihan Bahan Bimo Untuk Tas
Bagi pembaca yang belum pernah mengetahui jenis kain ini, tentunya masih belum terlalu familiar dengan karakteristiknya. Dari segi kualitas, bimo memiliki kelebihan yang bisa diunggulkan.
Di samping itu, harga untuk kain ini lebih rendah dari jenis kain lain. Sebagai bahan pertimbangan, berikut penjelasan tentang karakteristik bahan bimo untuk dijadikan sebagai bahan baku tas:
1. Lebih Kuat
Serat kain bimo mempunyai tingkat kerapatan yang tinggi, itulah yang membuat jenis kain ini menjadi lebih kuat dibandingkan dengan kain lain. Untuk tas dan produk lain yang menggunakan bahan bimo tentunya akan lebih awet serta tidak mudah lecet saat dipakai.
Dengan demikian, pengguna tidak perlu takut menggunakan tas meskipun cuaca sedang ekstrim. Apabila dibandingkan dengan kain katun, Bimo setidaknya memiliki kekuatan 10 kali lipat lebih baik.
Sedangkan untuk jenis kain polyester, Bimo mempunyai kekuatan 3 kali lebih tinggi. Bukan tidak mungkin, produk tas yang menggunakan kain Bimo akan lebih mampu bertahan saat digunakan untuk menyimpan barang-barang yang lebih berat.
2. Terdapat Berbagai Pilihan Warna
Setiap orang tentunya menyukai warna yang berbeda-beda, sehingga variasi pada tas sangat diperlukan. Salah satu karakteristik bahan Bimo terletak pada pilihan warna yang lebih banyak.
Dengan demikian, para produsen tas maupun perusahaan konveksi bisa mengeksplorasi kreativitas dalam memproduksi tas yang lebih variatif. Wajar apabila Bimo banyak diminati dibandingkan jenis kain lainnya.
3. Waterproof
Salah satu masalah ketika sedang bepergian adalah cuaca yang tidak bisa diprediksi. Ketika sedang hujan, maka tetesan air bisa membasahi tas beserta isinya. Sehingga, situasi ini akan sangat merepotkan ketika sedang berada di luar rumah.
Saat bepergian jauh sebaiknya pembaca menyiapkan tas yang mampu bertahan dalam air. Meskipun sifat anti air yang dimaksud lebih mengarah pada intensitas sedikit. Salah satu diantara karakteristik bahan Bimo terlihat dari sifatnya yang waterproof.
Berdasarkan sifat bawaan tersebut, bahan bimo lebih cocok bila diterapkan dalam produksi perlengkapan outdoor. Termasuk penggunaan tas yang tahan air untuk membantu mengamankan barang-barang ketika sedang hujan. Dengan demikian, bepergian kemana pun terasa aman saat membawa barang-barang.
4. Ringan
Dibandingkan dengan bahan kulit, tas dari bahan bimo mempunyai karakteristik yang lebih ringan. Meskipun jenis kain ini termasuk memiliki serat yang lebih rapat, tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi beratnya.
Pengguna akan tetap nyaman memakai tas, sebab bahannya yang ringan. Dengan bahan bimo tidak cepat membuat punggung menjadi lelah saat membawanya bepergian.
Kekurangan Bahan Bimo
Sebelum memutuskan memilih bimo sebagai bahan baku pembuatan tas, sebaiknya memahami dulu karakteristik bahan ini. Sebab, bimo juga mempunyai kelemahan yang perlu diketahui.
Sehingga, pengguna bisa menyesuaikan bahan tersebut dengan produk yang ingin dihasilkan. Berikut beberapa kelemahan bahan Bimo yang perlu diperhatikan:
1. Bahannya Cenderung Panas
Produk pakaian tentu akan lebih nyaman dipakai apabila bahan kainnya tidak panas. Sebab, salah satu kriteria dalam memakai produk bukan hanya dilihat dari desainnya saja. Tetapi juga dilihat dari seberapa nyaman produk tersebut ketika dipakai untuk keperluan sehari-hari.
Sama halnya saat memilih bahan bimo, pembaca juga perlu mengetahui bahwa akun ini memiliki sifat yang cenderung panas. Hal inilah yang membuat bahan bimo sangat jarang ditemukan pada pakaian, sebab dikhawatirkan kurang nyaman ketika dipakai untuk beraktivitas.
Namun, kain ini juga kerap kali dipakai pada produksi jaket tebal bagi para pengendara motor. Tujuannya untuk menangkal angin yang kencang. Selain itu, bahan bimo memang lebih identik dipakai dalam produksi tas.
2. Teksturnya Kasar
Bimo secara keseluruhan mempunyai permukaan yang kasar, sehingga kurang cocok apabila digunakan untuk pakaian. Namun, hal ini bisa diatasi dengan penggunaan furing berbahan halus.
Agar karakteristik bahan bimo bisa dimaksimalkan, pembaca juga perlu menyusun strategi penerapan kain ini dengan tepat pada produk yang akan dibuat.
3. Tampilannya Tidak Terkesan Mewah
Bagi pembaca yang menyukai tas yang mewah, sepertinya tidak dianjurkan untuk memilih kain bimo. Mengingat jenis kain ini menampilkan kesan yang kuat dan kasual, berbeda dibandingkan tas yang terbuat dari kulit. Inilah yang menjadi alasan mengapa sangat jarang ditemukan produk tas mewah yang memakai bahan bimo sebagai bahan baku utama saat membuatnya.
Tips Merawat Tas Berbahan Bimo
Apabila pembaca membeli produk berbahan kain bimo, maka cara perawatannya tidaklah terlalu rumit. Mengingat jenis kain ini memang tidak gampang kusut seperti jenis kain lain. Sehingga, tidak perlu lagi menyetrika jaket atau tas agar penampilannya menjadi rapi.
Agar produk lebih awet, segera bersihkan noda apabila terdapat kotoran yang menempel. Bila melihat dari karakteristik bahan bimo di atas, pembaca bisa membersihkan kain dengan mudah. Untuk noda yang menempel, cobalah menggosok bagian yang kotor dengan jari tanpa perlu menyikatnya.
Sebab, hal ini justru dapat membuat serat kain menjadi rapuh. Bersihkan kotoran dengan segera agar tidak meresap ke dalam serat kain. Saat noda yang sedikit dibiarkan beberapa hari, maka akan sulit untuk membersihkannya di lain waktu.
Ketika noda tersebut sudah meresap ke dalam serat kain dan menghasilkan bekas yang tidak enak dipandang. Silahkan memakai detergen supaya proses membersihkan noda menjadi lebih mudah. Apabila noda masih susah dihilangkan, gunakan sikat gigi untuk membersihkannya.
Demikianlah pembahasan tentang karakteristik bahan bimo yang bisa dipelajari bila ingin memilih produk jaket dan tas sporty. Secara umum, bahan ini memang mempunyai keunggulan yang bisa dioptimalkan dalam produksi tas. Untuk pemesanan tas dari bahan bimo maupun jenis kain lainnya bisa dilakukan dengan menghubungi layanan jasa pembuatan tas terbaik dan berkualitas.