Memasuki musim penghujan, bahan tas anti air menjadi pilihan bijak bagi Anda yang sering beraktivitas di luar.
Ini adalah solusi praktis supaya Anda tidak harus membawa mantel tas atau kantong plastik ke mana-mana. Barang bawaan di dalamnya pun jadi lebih aman.
Akan tetapi, ternyata ada beberapa macam kain anti air dalam industri tekstil yang menjadi bahan tas? Berikut ulasannya.
Ketahanan Bahan Tas Anti Air
Pada produk fashion berlabel anti air, biasanya ada informasi yang menunjukkan sifatnya.
Anda harus paham apa bedanya bedanya antara water resistant, repellent dan waterproof. Lihat perbedaannya berikut ini:
Water Resistant
Ini adalah fitur kain yang dapat menahan rembesan air. Biasanya pada rentang waktu tertentu air tetap bisa masuk ke dalam.
Ketahanannya terhadap air tergantung dari kerapatan kain serta lapisan tambahannya. Jadi, kain berlabel water resistant adalah yang paling rentan.
Water Repellent
Satu tingkat di atas water resistant, bahan tas berlabel anti air water repellent memang didesain agar kain tidak tembus air sama sekali (hidrofobik).
Ya, daya tahannya terhadap air lebih kuat dengan adanya lapisan tambahan.
Apakah air tetap bisa rembes ke dalam? Pada kondisi tertentu, di mana hidrofobik tidak lagi kuat menahan tekanan, maka air akan rembes.
Waterproof
Waterproof adalah yang paling kuat karena kain ini dapat menahan air dari luar dan tidak membuat bagian dalamnya berembun (kedap air).
Tidak berlebihan kalau mengatakan 99,99% tak tertembus air kecuali terjadi kebocoran. Orang-orang pun menyebutnya dry bag (tas kering).
Menariknya, jika tas waterproof jatuh ke air, maka tasnya dapat mengapung di permukaan.
BACA JUGA :
Ini Perbedaan Water Resistant, Water Repellant dan Water Proof untuk Tas
Bagian-bagian Kain Anti Air
Anda mungkin penasaran bagaimana kain kemudian bisa menjadi tahan air? Jawabannya karena terdapat tiga lapisan khusus, yaitu:
- Lapisan luar: Terletak di paling depan atau langsung berhadapan dengan air. Fungsinya menahan air dalam jangka waktu pendek.
- Coating: Bagian ini berfungsi mengeluarkan uap dari dalam melalui lubang berukuran mikroskopis.
- Jaringan berlapis: Sesuai namanya, jaringan berlapis umumnya memiliki 2-3 lapisan kain tambahan agar dapat melindungi bagian coating.
Jika digambarkan, lapisan bahan tas anti air seperti ilustrasi di bawah ini.
4 Jenis Kain Tas Anti Air
Dari cara pembuatan di atas, Anda bisa menemukan beberapa jenis bahan tahan air di pasaran. Setiap bahan punya kualitas dan sifat yang berbeda, jadi pastikan tidak salah pilih.
Berikut empat jenis kain yang punya sifat tahan air:
1. Taslan
Kain satu ini terbuat dari material utama polyester. Dalam prosesnya, serat kain dibuat menjadi sangat rapat sehingga selain tahan air juga lebih sulit terkoyak.
Kualitas bahannya cukup baik karena memiliki permukaannya yang halus. Di bagian bawahnya terdapat lapisan mirip karet, juga sebagai penahan air.
Dari karakteristik tersebut, taslan balon biasanya banyak dijumpai di produk tas outdoor.
2. Parasut
Selanjutnya, parasut, kain yang sejatinya memang cocok untuk tas atau produk outdoor daripada pakaian.
Permukaannya juga kasar, tetapi di satu sisi ketahannya terhadap air cukup bagus.
Jika basah, parasut akan cepat kering dan tidak sulit dibersihkan.
3. Ripstop
Anda mungkin sering melihat tas anti air yang kainnya terlihat bermotif kotak-kotak. Itulah ciri khas tekstur dari kain ripstop.
Sayangnya, warna bahan ripstop tidak terlalu variatif. Umumnya warna paling sering tersedia di pasaran adalah abu-abu.
Selain untuk tas Anda juga bisa menemukan produk jaket dan mantel berbahan ripstop.
4. Gore Tex
Sampai pada bahan tas anti air paling premium. Harganya terbilang mahal karena kualitasnya top.
Kain Gore Tex dibuat dengan teknologi khusus untuk mendukung aktivitas di alam bebas. Gore Tex digunakan pada produk militer bahkan pakaian luar angkasa.
Wajar kalau ketahanannya terhadap air sangat tinggi, bahkan kedap air. Meski kelihatannya sangat tebal, tetapi tas berbahan Gore Tex tetap nyaman.
Tips Memilih Bahan Anti Air yang Tepat
Mana yang lebih mahal, tas biasa atau anti air? Soal harga, tentu tergantung brand dan kualitasnya.
Banyak tas anti air yang mahal, tetapi tidak sedikit pula yang murah bahkan cenderung abal-abal.
Yang jelas keunggulan tas anti air adalah lebih fungsional. Jadi, jika Anda tertarik, saat membelinya pastikan memperhatikan beberapa tips berikut:
- Cari tahu tingkat ketahanannya terhadap air (cek di label).
- Pertimbangan jenis bahannya dan pahami karakteristiknya.
- Pilih tas yang sesuai kebutuhan Anda.
- Pelajari dulu cara merawat tas anti air berdasarkan bahannya.
- Bandingkan harga dari beberapa brand, kualitas serta fiturnya.
Penutup
Kesimpulannya, setiap bahan tas anti air punya karakteristik dan kualitas yang berbeda-beda. Mulai permukaannya, ketahanan terhadap air serta harganya. Jadi, pastikan Anda mempelajari semua informasi di atas supaya mendapatkan tas anti air yang sesuai ekspektasi.