Bahan croco adalah material tas premium yang digunakan oleh merek-merek terkenal. Tren tersebut kemudian diikuti produsen lokal dengan kulit sintetis.
Motifnya memberi kesan elegan dan mewah. Namun, tentunya bahan croco asli dan yang banyak beredar di pasaran memiliki beberapa perbedaan.
Simak pengertian, karakteristik dan kelebihan bahan croco pada ulasan di bawah.
Bahan Croco Adalah?
Bahan croco adalah bahan dari kulit buaya terutama buaya muda. Alasannya sisik buaya dewasa cenderung lebih mudah pecah dalam pemrosesan.
Dahulu, kulit buaya diambil secara ilegal. Berkat CITES, saat ini kulit buaya untuk industri hanya bersumber dari peternak khusus.[1]
Biaya produksi yang tinggi membuat bahan croco yang asli cukup langka. Sebagai solusi, para produsen membuat kulit buaya sintetis.
Bahan Croco Kulit Sintetis
Kulit sintetis croco umumnya terbuat dari Bahan PVC. Dari segi tampilan memang terlihat seperti kulit buaya asli.
Akan tetapi, secara teknis ini hanya metode emboss motif kulit buaya pada kulit sintetis. Jadi, karakteristiknya masih sama dengan bahan PVC.
Ciri-ciri bahan croco sintetis yaitu permukaannya licin dan berkilau. Sementara bagian belakangnya menggunakan material seperti kain beludru.
Di industri fashion, bahan croco adalah material favorit. Selain tas, sering juga digunakan untuk membuat dompet, sabuk, sepatu dan lain-lain.
Tahukah kamu? Tas kulit buaya Hermes pernah terjual seharga Rp4,4 miliar di sebuah lelang pada tahun 2020.[2]
Karakteristik Bahan Croco
Mengacu pada kulit buaya yang asli, karakteristik bahan croco adalah sebagai berikut:
1. Motif yang Unik
Buaya memiliki sisik tidak teratur di sekujur tubuhnya sehingga menciptakan motif yang sangat khas dan unik.
Oleh karenanya, setiap produk kulit buaya pasti bermotif beda satu sama lain. Eksklusivitas itulah yang membuatnya mahal.
Sedangkan bahan croco PVC memiliki pola seragam.
2. Fleksibilitas Produksi
Bisa dibilang bahan croco adalah material kulit serba guna. Fleksibilitas yang tinggi memudahkan produsen memadukannya dengan lapisan apapun.
Tidak heran kulit buaya banyak ditemukan di berbagai produk fashion.
3. Permukaan Sangat Lembut
Sentuh permukaan kulitnya. Jika itu terasa lebih lembut daripada kulit biasa, kemungkinan besar itu bahan croco asli.[3]
Kulit buaya memang diakui sebagai material kulit asli paling lembut di industri fashion. Ini menjadi nilai plus untuk tas-tas mewah.
4. Banyak Pilihan Warna
Meskipun kulit buaya berwarna gelap, tetapi di pasaran tas croco tersedia dengan macam-macam warna. Mengapa?
Produsen tas kulit biasanya membeli kulit yang tidak diwarnai. Kemudian mereka membuat pola dan memberi variasi warna sendiri pada kulitnya.
Perawatan yang tepat membuat warna tas tetap awet. Cari tahu bagaimana Cara Agar Tas Kulit Tetap Mengilap.
5. Tidak Kedap Air
Bahan croco embossed memiliki karakteristik tahan air karena terbuat dari PVC. Namun, ternyata kulit buaya yang asli justru tidak tahan air.
Air dapat meninggalkan bekas yang akhirnya membuat kulit mengalami retak.
Kelebihan Bahan Croco
Sebelum memutuskan membeli tas dari bahan croco, simak beberapa kelebihannya berikut ini:
- bahan croco sangat dekoratif,
- warnanya awet,
- tidak mudah sobek,
- kulit tebal dan relatif tahan lama,
- memiliki pola unik untuk setiap produk,
- mudah dibersihkan,
- dapat dikombinasikan dengan kulit sintetis.
Produsen lokal mungkin lebih memilih bahan croco sintetis. Selain lebih terjangkau, masalah aturan juga menjadi alasan utama. Pasalnya, beberapa negara melarang impor produk yang mengandung spesies terancam punah.
Penutup
Kesimpulannya, bahan croco adalah material kelas premium dengan harga selangit. Kalau mau lebih murah, alternatifnya menggunakan kulit croco sintetis PVC.
Tertarik membuat tas berbahan kulit sintetis berkualitas? Silakan konsultasikan keinginan kamu dengan OSCAS.CO.ID. Dapatkan harga dan pelayanan terbaik dari pabrik tas berpengalaman.