Apa Itu Bahan Dinir Tas?
Bahan dinir adalah jenis polyester yang sangat populer karena harganya relatif murah. Kain ini cenderung kuat karena kerapatan seratnya.
Istilah dinir atau dinier sendiri sebenarnya adalah nama satuan unit ukuran tebal tipisnya serat benang.
Alasan kenapa bahan dinir tebal adalah memiliki serat yang rapat. Dengan begitu kainnya jadi lebih awet dan tidak mudah sobek.
Secara umum, kain dinir digunakan untuk pembuatan berbagai macam tas, mulai pouch, goodie bag, ransel, dan sebagainya.
Jenis-jenis Bahan Dinir untuk Tas
Bahan dinir adalah kain dasar dalam produksi tas promosi. Namun, Anda harus tahu perbedaannya karena ada banyak jenis kain dinir di pasaran.
Di pasaran, bahan polyester ini dibedakan dengan kode angka dan huruf D, yang artinya “sekian Dinier”. Semakin tinggi angkanya, semakin tebal pula kainnya.
Untuk mengenal lebih jauh, berikut kami jelaskan beberapa jenis kain dinir dan kelebihannya masing-masing:
1. Dinir 300D
Dari angkanya bisa Anda pahami bahwa jenis kain ini cukup tebal. Biasanya digunakan dalam produksi tas-tas berukuran kecil.
Kelebihan bahan dinir 300 adalah memiliki lapisan licin yang bersifat anti air. Jadi, sangat cocok untuk tas kosmetik, pouch, dompet, dan lain-lain.
Jika ingin membuat tas promosi dalam jumlah besar dengan budget minimalis, jenis bahan ini salah satu rekomendasinya.
2. Dinir 420D
Selanjutnya, jenis 420D ini agak sedikit lebih tebal, tetapi justru lebih mudah berkerut sehingga rentan sobek.
Kainnya juga agak ringan sehingga cocok untuk membuat goodie bag, tote bag atau tas sehari-hari. Intinya, bukan bahan tas untuk mengangkat beban berat.
Dari segi harga juga pun lebih murah dari 300D.
3. Dinir 600D
Bahan polyester berikutnya memiliki kerapatan 600 Dinier.
Ciri-cirinya, bagian dalam kain bertekstur kasar, sedangkan di bagian luar berpori-pori atau seratnya renggang.
Akan tetapi dari segi ketahanan sama bagusnya dengan 300D.
Produk yang bisa Anda buat dengan bahan dinir 600D antara lain tas laptop, ransel, travel bag, dll.
4. Dinir 1050D
Material kain ini tidak sepopuler yang lainnya.
Di industri tekstil, dinir 1050D lebih sering digunakan sebagai lapisan tambahan, misalnya pada tas koper.
Alasannya karena karakteristik kain 1050D yang kaku. Kendati demikian, seratnya memang cukup rapat dan sangat kuat.
5. Dinir 1680D
Perbedaannya bisa Anda lihat dari gambar di atas.
Tampak bahwa dinir 1680D memiliki motif yang jelas karena seratnya besar-besar dan warnanya agak mengilap.
Sisi dalamnya pun memiliki lapisan anti air sehingga sangat tepat sebagai bahan dasar tas outdoor.
Bagi Anda yang menginginkan bahan tebal untuk tas ransel atau goodie bag, ini adalah opsi terbaik di kelasnya.
Satu lagi, di pasaran Anda bisa menemukan dua jenis dinir 1680D, yaitu single dan double.
6. Dinir 1800D
Secara teknis dinir 1800D adalah kain yang seratnya paling rapat dan tebal. Apakah kualitasnya berbanding lurus?
Sayangnya, ini bukan tipe kain populer di kalangan produsen tas. Bahkan sangat jarang ada tas yang menggunakan bahan dinir 1800D.
Salah satunya karena terlalu tebal sampai sulit dibentuk. Pabrik atau toko yang menjual kain ini pun tidak terlalu banyak.
Bahan Tas Dinir Apakah Bagus?
Barusan adalah enam jenis bahan dinir di pasaran. Apakah bagus atau tidak, tergantung pada kebutuhan dan penggunaannya.
Jika pemilihan bahannya tepat, maka tas dinir Anda pasti bisa bermanfaat sebagaimana mestinya. Apalagi ketebalannya membuat tas dinir cukup awet.
Supaya lebih jelas, berikut beberapa alasan kenapa bahan dinir pilihan yang tepat untuk tas.
1. Banyak Jenisnya
Selain enam jenis di atas, sebenarnya ada beberapa varian yang merupakan hasil kombinasi, misalnya dinir 600DK.
Bahan kain ini juga punya karakteristik dan kegunaannya sendiri.
Dengan adanya berbagai macam bahan dinir, Anda pun jadi punya lebih banyak pilihan terutama dari segi budget.
Meski bukan termasuk bahan premium, tetapi kualitasnya tergolong bagus.
2. Bersifat Tahan Air
Tidak semua tas dinir tahan air, sebab beberapa jenis kainnya memang tidak memiliki kemampuan tersebut.
Akan tetapi, rata-rata tas dinir memiliki lapisan tambahan di bagian dalamnya untuk melindungi dari rembesan air.
Itulah kenapa banyak produk tas outdoor dan tas barang elektronik menggunakan bahan satu ini.
3. Harganya Murah
Produksi tas secara massal untuk kebutuhan promosi tentu sangat memperhitungkan budget. Namun, Anda tidak perlu khawatir jika menggunakan kain dinir.
Harganya merakyat sehingga siapapun pasti bisa membuat tas dinir.
Boleh dibilang hasilnya cukup memuaskan, tidak kalah dengan bahan kain yang lebih mahal.
4. Perawatannya Tidak Sulit
Tidak ada cara perawatan khusus sehingga Anda tak perlu repot.
Jika terkena noda ringan, cukup lap dengan kain microfiber basah (gunakan air hangat). Bila perlu gunakan cairan pembersih tas agar selalu higienis.
Namun, harap berhati-hati dengan noda tinta. Sering terjadi jika Anda menyimpan alat tulis di dalam tas. Jenis noda ini sulit hilang di bahan dinir.
Terakhir, sesuaikan bobot barang bawaan dengan kekuatan jenis kainnya.
Penutup
Kesimpulannya, bahan dinir adalah bahan baku yang bagus untuk tas walaupun bukan material premium. Harganya murah, tetapi kualitasnya cukup bagus. Bahan ini sering digunakan untuk produksi massal tas promosi.