Apakah bahan mikro untuk tas bagus untuk penggunaan sehari-hari? Jawabannya tergantung kebutuhan Anda.
Tas jinjing, ransel, tas outdoor, semuanya bisa dibuat dari bahan micro. Akan tetapi, karakteristik bahan tas ini berbeda-beda berdasarkan jenisnya.
Oleh karena itu, sebelum membeli pastikan Anda tahu kualitas jenis kainnya. Supaya lebih jelas, simak ulasan berikut ini.
Seperti Apa Bahan Mikro untuk Tas?
Bahan micro secara umum adalah kain yang terbuat dari kombinasi antara nylon (80%) dan polyester (20%).
Sekilas memang mirip seperti bahan parasut. Permukaannya licin dan kainnya tipis. Bedanya, bahan micro cenderung lebih menyerap air.
Maka dari itu selain untuk tas, bahan ini juga digunakan pabrikan pakaian olahraga mulai celana, kaos dan jaket.
Di satu sisi, sebenarnya ada pula jenis bahan micro yang bisa menahan air. Apakah berarti waterproof?
Sebelum membahas jenis-jenisnya, kenali dulu ciri-ciri bahan mikro untuk tas selengkapnya.
5 Ciri-ciri Umum Bahan Mikro
Jika Anda mencari alternatif tas parasut, maka bahan satu ini adalah pilihan yang bagus. Ciri-ciri umum tas berbahan micro antara lain:
1. Seratnya Licin
Saat merabanya dengan telapak tangan, Anda bisa langsung merasakan permukaan yang halus dan licin.
Kondisi ini terjadi karena serat kain mikro berukuran sangat kecil. Bahkan ukuran benangnya pun berdiameter di bawah satu denier.
Jadi, saat menempel atau bergesekan dengan kulit, tas berbahan micro pasti terasa nyaman.
2. Bahannya Flowy
Bahan jatuh alias flowy maksudnya mengalir sesuai panjang penuhnya dan tidak mudah kusut. Ini karena seratnya licin dan begitu ringan.
Sebagai material tas, karakteristik ini membuat Anda lebih leluasa bergerak. Alasan ini pula yang membuat bahan micro digunakan untuk memproduksi pakaian olahraga.
3. Berbintik
Ciri-ciri yang ketiga adalah motif berbintik. Sebenarnya itu adalah lubang namun ukurannya sangat kecil.
Tekstur ini bahkan baru terlihat jelas jika Anda mengamatinya dengan saksama.
Inilah yang menjadi ciri khas kain mikro. Walaupun, pada varian lain ada pula yang botak atau bermotif polos.
4. Tipis Tapi Hangat
Alasan lain bahan micro juga sering dijadikan bahan jaket adalah karena kain ini mudah kering dan hangat.
Karakteristik ini memang agak kurang penting untuk tas. Kecuali untuk tas tertentu yang memang berfungsi menjaga barang di dalamnya tetap hangat.
5. Wujudnya Mirip Parasut
Sudah ditunjukkan di awal bahwa beberapa jenis kain micro wujudnya sangat mirip parasut.
Oleh karena itu jangan salah membedakan tas berbahan parasut dan mikro. Meski mirip, keduanya menawarkan fitur dan harga yang berbeda.
Bagaimana cara membedakannya? Cari tahu dari label dan mencocokkan empat ciri-ciri di atas.
Jenis-jenis Bahan Mikro untuk Tas
Secara umum Anda bisa menemukan empat jenis kain micro di pasaran, yaitu bintik, TR, ripstop, dan microfiber. Berikut penjelasan jenis-jenis bahan mikro:
1. Bintik (Dot Micro)
Namanya menjelaskan bagaimana ciri-ciri jenis kain ini. Ya, mikro bintik, meski menjadi salah satu ciri umumnya adalah jenis kain tersendiri.
Teksturnya berupa titik-titik teratur. Meski demikian, permukaannya tetap terasa halus.
Anda pasti sering melihatnya di tas-tas outdoor dan jersey olahraga.
2. Micro TR (Tetron)
Ini dia bahan untuk tas yang anti air. Terbuat dari kain TR (Tetron) sehingga kuat dan tidak mudah koyak..
Bagi Anda yang kurang familier dengan bahan Tetron, ini adalah jenis kain yang terbuat dari kombinasi polyester dan rayon.
3. Ripstop
Sesuai gambar di atas, tekstur kain ripstop paling berbeda dengan yang lainnya, yaitu kotak-kotak.
Penyebabnya karena kain ripstop menggunakan kombinasi benang sintetis dan jenis benang lainnya dengan ukuran lebih besar.
4. Microfiber
Secara kualitas, jenis keempat adalah yang paling bagus di antara bahan mikro lainnya.
Microfiber sendiri terbuat dari polyester. Bedanya dalam pembuatannya menggunakan teknologi untuk memperhalus permukaan kainnya.
Namanya mengacu pada serat yang sangat, sangat, tipis, hanya berdiameter 0,0006 mm. Sebagai gambaran, ini 100 kali lebih tipis dari rambut Anda.
Kelebihan Kain Mikro untuk Tas
Dari penjelasan di atas, kesimpulannya bahan mikro untuk tas sangat bagus. Akan tetapi pastikan memilih karakteristik kain yang sesuai kegiatan Anda.
Kelebihan tas mikro antara lain:
- Tahan air.
- Tipis dan ringan.
- Tidak mudah kusut.
- Cenderung hangat.
- Bahan flowy.
- Tidak menyebabkan alergi.
Di samping itu, yang jelas bahan mikro untuk tas sangat nyaman dan tahan di segala cuaca.