Apa Arti Bahan Nylon untuk Tas?
Sama seperti polyester, bahan nylon untuk tas adalah material sintetis (anorganik). Serat nilonnya sendiri termasuk polimer.
Sementara itu kain nilon tidak selalu 100% terbuat dari serat nilon. Di pasaran, Anda dapat menemukan kain nilon dengan campuran serat lain.
Terlepas dari itu, penggunaannya sudah sangat populer di industri tekstil.
Sebagai gambaran, kain nilon memiliki ciri elastis dan kuat. Jadi, setidaknya Anda tahu kualitas seperti apa yang akan didapat ketika membeli tas berlabel “nylon”.
Sejarah Bahan Nylon
Tahukah Anda? Perusahaan bernama DuPont pada tahun 1930-an menciptakan serat sintetis pertama bernama nilon.
Pada dekade itu, material ini sangat viral di mana-mana. Para pengamat mengklaim nilon akan menjadi masa depan tekstil.
Alasannya karena biaya produksinya rendah, tetapi hasilnya mirip seperti sutra.
Bagaimana Sifat Bahan Nilon?
Selain kuat dan elastis, kain dari serat nilon juga memiliki beberapa sifat atau karakteristik lain, yakni sebagai berikut:
- Ringan sehingga cocok untuk berbagai produk fashion.
- Permukaannya mudah dibersihkan dan cepat kering.
- Seratnya awet dan tidak mudah koyak.
- Tahan suhu panas.
- Bentuknya tidak gampang berubah.
- Tahan serangan hama seperti jamur dan kutu.
Beberapa ciri khas di atas menjadi kelebihan kain nilon yang disukai banyak orang terutama untuk pembuatan tas.
Apakah Bahan Nylon Tahan Air?
Tidak semua nilon tahan air, sebab nilon sebenarnya malah menyerap air.
Bahkan untuk jenis campuran dengan serat katun tingkat penyerapan airnya bisa meningkat hingga lebih dari 10%.
Akan tetapi, ada pula tekstil nilon yang tahan air. Biasanya produsen telah mencampurnya dengan resin dan bahan kimia untuk mencegah penyerapan air.
Dengan kata lain, bahan nylon untuk tas tahan air atau tidak tergantung jenis kainnya.
Tipe Bahan Nylon untuk Tas
Ketebalan dan campuran pada kain nilon benar-benar menentukan sifat secara keseluruhan.
Tidak heran terdapat beberapa pilihan tipe nilon dengan kelebihannya masing-masing.
Berikut variasi populer tekstil nilon di pasaran terutama untuk produksi tas:
1. Nilon 6 dan 6,6
Inilah tipe nilon paling umum di industri. Struktur keduanya sangat mirip, praktis nilon 6 dan 6,6 sering digunakan secara bergantian.
Kelebihan nilon 6 adalah lebih elastis dan tahan banting. Kain ini menyerap air dengan baik, jadi bukan bahan waterproof. Kekurangannya, tidak tahan panas.
Sebaliknya, nilon 6,6 memiliki sifat tahan panas matahari yang lebih baik.
Mengapa produsen fashion menggunakan kedua tipe nilon ini?
Salah satunya karena bahan ini adalah tipe paling ringan. Jadi mudah diaplikasikan menjadi macam-macam produk.
Kendati demikian, label jarang menyebutkan apakah itu nilon 6 atau 6,6.
2. Nilon Ripstop
Parasut, jas hujan, tas gunung, hingga kantong tidur menggunakan bahan baku nilon ripstop.
Karakteristik utamanya adalah ringan, kuat dan tahan lama.
Kain ini tidak 100% terbuat dari serat nilon. Biasanya campuran dari nilon 6 atau 6,6 dengan serat lain untuk menambah kekuatan, salah satunya agar tahan air.
Kelebihannya berasal dari tenunannya. Efek grid selang-seling di antara serat membuat nilon tipe ripstop semakin andal.
3. Kevlar dan Nomex
Nilon Kevlar dan Nomex merupakan hasil pengembangan dari produsen aslinya, yakni DuPont. Kain ini sangat serba guna, terutama untuk produk keamanan.
Misalnya rompi anti peluru. Bahan bakunya adalah kain Kevlar. Anda juga bisa menemukan tas Kevlar untuk kebutuhan luar ruangan.
Kelebihan utama Kevlar adalah memberi perlindungan panas dan potensi luka gores dari benda tajam.
Kemudian karakteristik Nomex adalah tahan api. Tidak heran tekstil ini sangat populer di kalangan pekerja lapangan seperti pemadam kebakaran.
Meski sangat tahan banting, faktanya nilon Nomex ini sangat ringan sehingga dapat meningkatkan mobilitas penggunanya.
Perbedaan Tas Bahan Nylon dan Polyester
Mana yang lebih bagus antara tas nilon dan polyester?
Pertama, pahami dulu perbedaannya dan kelebihan masing-masing bahan.
Coba perhatikan fakta ini. Resistensi nilon terhadap UV tidak lebih baik daripada polyester. Akibatnya?
Ya, warna tas akan cepat memudar jika Anda sering menggunakannya di bawah paparan sinar matahari langsung.
Untungnya, kain nilon memiliki keunggulan dari segi tekstur, yakni lebih lembut dan halus. Sedangkan polyester seperti plastik.
Bagaimana dengan komposisi kimianya?
Intinya, serat nilon sudah pasti sintetis. Sedangkan polyester dapat berasal dari bahan organik atau tanaman. Jika Anda punya concern terhadap lingkungan, mungkin hal ini bisa menjadi pertimbangan.
Kesimpulan
Apakah bahan nylon untuk tas bagus? Berdasarkan karakteristik dan ketahanannya, tas nilon cukup bagus dan awet.
Sejumlah brand fashion terkenal bahkan memproduksi tas dengan bahan nilon. Harganya relatif terjangkau, banyak pilihan model dan macam-macam warna.
Jadi, bahan ini recommended untuk tas.