Di pasaran terdapat berbagai macam bahan tas yang bagus. Namun, ada baiknya Anda mengetahui ciri setiap bahannya agar tahu mana yang paling sesuai kebutuhan.
Misalnya, kain bersifat tahan air agaknya cocok untuk tas gunung atau ransel. Sedangkan kain berserat lebih kuat mungkin lebih baik digunakan pada koper.
Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan tiga pertimbangan saat memilih bahan tas: tekstur, ketahanan dan warna. Yang terpenting harus seimbang antara bentuk dan fungsinya.
Bahan Tas yang Bagus Apa Saja?
Sebagai referensi, berikut kami berikan rekomendasi bahan tas yang bagus untuk berbagai kebutuhan:
1. Bimo
Anda mungkin tidak terlalu familier dengan nama bahan ini.
Akan tetapi, sebenarnya kain bimo cukup populer dalam produksi tas ransel dan selempang. Kelebihannya adalah dari segi durabilitas.
Bahan bimo memiliki dari dua layer, luar dan dalam. Bagian luarnya terdiri dari bahan seperti kulit sintetis dan menggunakan serat cordura pada bagian dalam.
Apakah tas bimo tahan air (waterproof)?
Ya, tetapi dengan catatan tidak dalam intensitas tinggi, misalnya hujan deras.
Perawatan dan pembersihannya pun mudah karena permukaannya dan tidak gampang meninggalkan noda.
Terakhir, jangan sering-sering menjemur tas bimo di bawah sinar matahari langsung. Ini dapat menyebabkan permukaannya cepat rusak.
2. Cordura
Pernah dengar tentang perusahaan DuPont? Mereka adalah penggagas serat nilon untuk tekstil pada tahun 1930-an.
Cordura sendiri termasuk salah satu merek kain yang mereka kembangkan.
Secara kelas, cordura termasuk bahan baku tas premium dan harganya cukup mahal.
Lantaran seratnya kuat, kain ini sering digunakan untuk pembuatan koper hingga tas militer. Bahkan permukaannya tidak mudah lecet apabila tergores.
Ciri khas cordura lainnya adalah memiliki tekstur berbintik-bintik.
Ketimbang bimo, bahan cordura juga cenderung lebih kuat menahan rembesan air.
Terdapat tiga tipe kain cordura di pasaran berdasarkan kualitasnya, yaitu biasa, nilon dan 1000. Tipe terakhir adalah yang paling bagus.
3. Polyester
Bahan tas yang bagus selanjutnya adalah polyester. Menurut sejarahnya, polyester merupakan tekstil sintetis komersial pertama di dunia yang meraih sukses.
Seratnya terbuat dari daur ulang botol plastik. Tidak heran jika polyester juga membawa sifat-sifat plastik, salah satunya mudah terbakar.
Kendati demikian, bahan tas polyester masih banyak diminati. Alasannya bahan ini awet, tahan bakteri, tidak mudah kusut, water resistant, dan cepat kering.
Polyester hampir cocok untuk semua model tas dan berbagai kebutuhan.
Jika Anda menginginkan tas yang tahan di segala cuaca, bahan polyester adalah pilihan bijak.
4. Dinir
Dinir juga menggunakan serat polyester. Tidak heran kalau karakteristiknya jadi sangat mirip.
Konveksi tas sering menggunakannya sebagai bahan dasar sehubungan dengan harganya yang relatif murah. Dengan begitu, biaya produksi bisa lebih hemat.
Secara umum, kelebihan kain dinir adalah ringan dan fleksibel.
Di dunia konveksi sendiri terdapat beberapa tipe kain dinir berdasar ketebalan serat benangnya. Mulai Dinir 300D, 600D, 1680D, dll.
Semakin tinggi angka di depannya, semakin tebal pula kainnya.
Penggunaannya pun berbeda-beda. Sebagai contoh, dinir 300D dan 600D adalah bahan dasar pembuatan tas promosi.m Sedangkan dinir 1680D untuk tas ransel.
5. Kanvas
Tas kanvas identik dengan gaya kekinian. Umumnya memang bukan model tas formal melainkan untuk aktivitas santai.
Bahannya tebal, kuat dan yang terpenting harganya murah. Namun, semua itu juga tergantung pada jenis kanvasnya.
Pasalnya, ada banyak jenis kain kanvas di industri tekstil dan tidak semuanya digunakan dalam pembuatan tas.
Hanya kain-kain tertentu saja yang cocok, misalnya seperti kanvas tenun kapas dan kanvas sintetis dari PE.
Adapun karakteristik bawaan dari kain kanvas adalah kaku. Jadi, beberapa produsen kadang-kadang sengaja tidak menambahkan interfacing.
6. Denim
Mau tahu bahan tas yang bagus tidak mudah terkelupas? Coba pilih tas denim.
Selain jaket dan celana, denim ternyata juga cukup oke untuk tas seperti tote bag, ransel dan selempang.
Kesan kasual sangat kentara pada tas berbahan denim.
Selain itu, daya tahannya patut diacungi jempol, sama halnya seperti jaket dan celana denim itu sendiri.
Denim juga berbeda dengan jenis material kulit sehingga Anda tidak perlu khawatir permukaannya mengelupas.
Khawatir warnanya monoton? Tenang, sekarang warna kain denim sudah lebih banyak variasinya.
Kendati demikian, harga tas-tas denim memang agak sedikit mahal. Intinya? Bahan denim cocok jika Anda mencari tas untuk bergaya kekinian.
7. Taiga
Taiga adalah varian dari bahan kulit sintetis.
Bukan sembarang bahan, merek ternama seperti Louis Vuitton dan Hermes pun menggunakan bahan taiga untuk tasnya.
Jadi, pastinya ini tergolong material premium, walaupun dari segi harga sebenarnya masih relatif terjangkau.
Karakteristik utama bahan tas taiga adalah memiliki permukaan yang agak kasar, bermotif garis-garis menyilang dan tahan air.
Kainnya lumayan elastis dan juga tidak mudah berubah bentuk.
Selain itu, cara perawatannya juga sangat gampang. Jika terkena noda, maka buru-buru bersihkan dengan tisu sebelum mengering.
8. Micro
Jenis bahan kedelapan ini adalah kombinasi antara nilon dan polyester dengan perbandingan 80:20. Ya, ini adalah kain sintetis.
Disebut micro karena ukuran seratnya sangat halus berkat proses dengan teknologi tinggi.
Menurut beberapa sumber, ketebalan benangnya di bawah 1 denier. Padahal kain sutra saja ukurannya 1 denier (seperlima rambut manusia).
Hal inilah yang membuat permukaannya jadi terasa licin, tipis dan flowy. Sekilas mungkin juga tampak seperti kain parasut, tetapi yang satu ini lebih tipis.
Beberapa karakteristik bahan tas mikro antara lain ringan, hangat, berwarna terang, dan menyerap air. Di sisi lain ada pula jenis micro yang tahan air.
9. Baby Ripstop
Serat nilon memang sering menjadi bahan baku tekstil sintetis termasuk baby ripstop.
Bedanya dengan kain micro dan yang lainnya, baby ripstop memiliki lebih dari dua komposisi benang di dalamnya.
Kendati demikian, nilon tetap yang paling dominan sehingga karakteristik bawaannya mirip. Adapun baby ripstop terdiri dari nilon, polyester, sutra, dan kapas.
Pada tas baby ripstop, layer bagian dalamnya tidak tembus air karena ada lapisan karet. Kain di bagian luarnya juga kuat dengan tenunan khusus.
Caranya adalah dengan menyelang-nyelingi benang tebal dan tipis hingga membentuk motif kotak-kotak. Struktur seperti ini disebut 3-dimensi.
Di samping itu, bahan baby ripstop juga banyak tersedia di pasaran sehingga tidak sulit mendapatkannya.
10. Dolby
Terakhir, ada bahan tas dolby. Jenis material ini tergolong premium.
Sejenis polyester, tetapi kualitasnya paling tinggi. Beberapa produk yang sering menggunakan bahan dolby antara lain ransel dan tas olahraga.
Ukuran pori-porinya besar sehingga breathability kain ini sangat bagus. Teksturnya pun tidak gampang kusut, tidak mudah koyak serta tahan air.
Tingkat ketebalan kain yang pas juga menjadikan bahan dolby sebagai material tas yang sempurna. Warnanya lebih mengilap karena ada kandungan satin.
Penutup
Beberapa bahan tas yang bagus memang memiliki sejumlah kesamaan. Biasanya karena mengandung jenis serat serupa meskipun hanya campuran.
Namun dengan penjelasan di atas, setidaknya Anda lebih punya gambaran bahan tas mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.