Penjelasan lengkap tentang kain rayon

Kain Rayon: Kelebihan & Kekurangan, Jenis, Karakteristik

Semua yang perlu kamu ketahui tentang kain rayon, kelebihan, kekurangan, jenis, karakteristik, dan tips perawatannya. Baca lengkapnya di sini.

Kain Rayon: Kelebihan & Kekurangan, Jenis, Karakteristik

Kain rayon terkenal sebagai primadona di dunia tekstil dengan kelembutannya. Karakteristik tersebut membuat rayon banyak dicari oleh produsen fesyen. 

Meskipun mendapat julukan “alternatif murah” dari serat alami, namun nyatanya rayon menawarkan kenyamanan luar biasa.

Apa saja kelebihan dan kekurangan bahan rayon dibandingkan dengan kain lainnya ?

Pada artikel ini, kamu akan mengetahui serba serbi kain rayon untuk pakaian. Berikut ulasannya lengkapnya.

Mengenal Bahan Kain Rayon

Rayon merupakan kain semi sintetis yang bahan bakunya berasal dari serat selulosa hasil olahan pulp kayu atau bambu.

Proses pengolahan tersebut menghasilkan serat yang kemudian diubah menjadi bahan rayon yang halus dan berkilau.

Meskipun tergolong semi sintetis, rayon punya banyak kesamaan dengan kain alami seperti katun. Sifatnya yang sejuk membuat kain ini banyak digemari.

Menurut sejarahnya, bahan rayon pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Prancis bernama Georges Audemars pada tahun 1855.

Karakteristik Kain Rayon pada Pakaian

Sebelum membelinya, pahami dulu karakteristik bahan rayon supaya kamu tahu bahan ini cocok untuk pakaian yang seperti apa. Berikut karakteristik utamanya:

  • Tekstur: Halus, licin, dan lembut mirip sutra.
  • Permukaan: Berkilau dengan tingkatan yang beragam.
  • Daya serap: Tinggi, mampu menyerap dengan baik.
  • Ketebalan: Tersedia dalam berbagai ketebalan.
  • Drape: Jatuhnya kain bagus, mengikuti bentuk tubuh.
  • Breathability : Mengalirkan udara secara lancar, sehingga terasa sejuk.
  • Keterikatan warna: Mudah diwarnai untuk menghasilkan warna yang cerah dan tajam.
  • Kekuatan: Cenderung mudah robek, terutama saat dalam kondisi basah.
  • Elastisitas: Rendah dan perlu disetrika dengan hati-hati.

Dari karakteristik-karakteristik di atas, akhirnya kamu tahu potensi bahan rayon untuk membuat pakaian. 

Jenis-Jenis Kain Rayon

Seiring waktu, rayon semakin banyak jenisnya. Setiap jenis rayon di pasaran juga direkomendasikan untuk produk fesyen yang berbeda, antara lain:

Rayon Viscose 

Rayon viscose adalah jenis yang paling umum dengan tekstur yang halus, licin, dan berkilau layaknya sutra. Kemampuannya menyerap keringat juga baik.

Berdasarkan karakteristik tersebut, bahan ini cocok untuk pembuatan blus, gaun, rok, maupun pakaian sehari-hari.

Rayon Spandex

Selanjutnya rayon spandex, yaitu rayon yang dicampur dengan serat spandex. Itulah yang membuat teksturnya lebih fleksibel dan mudah direnggangkan.

Buat kamu yang sedang mencari bahan untuk pakaian olahraga, kaos, dan manset, rayon spandex sangat recommended.

Rayon Jersey

Sama seperti jenis sebelumnya, rayon jersey juga merupakan hasil percampuran antara kain rayon dengan serat jersey

Ciri-cirinya bertekstur elastis dan harganya lebih ekonomis. Secara umum, kain ini sering dipakai untuk gamis, rok, dan pashmina.

Rayon Crinkle

Kain rayon selanjutnya memiliki permukaan kulit jeruk, namun teksturnya tetap lembut. Selain itu, kain ini juga menyerap keringat dan tidak mudah kusut.

Produk fesyen yang menggunakan rayon crinkle misalnya dress wanita. 

Rayon PE

Sesuai namanya, rayon PE memiliki campuran serat poliester di dalamnya, sehingga agak lebih kasar

Bahannya tidak seadem rayon murni. Dari segi warna juga cenderung kurang cerah. 

Tidak heran kain ini termasuk rayon kualitas rendah dengan harga yang relatif murah untuk membuat produk-produk sederhana. 

Rayon Janger

Kain rayon janger memiliki kerapatan tinggi, bertekstur tebal, dan padat. 

Berkebalikan dengan rayon PE, permukaannya rayon janger lebih halus, lembut, dan yang jelas sangat adem. Warnanya pun cerah dan tajam. 

Untuk penggunaannya, kain ini sering dipakai pada mukena kelas premium yang bahannya nyaman.

Selain enam jenis bahan rayon di atas, di pasaran terdapat beberapa jenis rayon lainnya, seperti:

  • Crepe
  • Challis
  • Bambu
  • Lyocell
  • Tencel, dll

Dengan memahami jenis-jenis rayon, kamu bisa memilih bahan yang tepat sesuai kebutuhan.

Kelebihan Bahan Kain Rayon

Berikut beberapa kelebihan bahan rayon yang membuatnya menjadi pilihan populer untuk berbagai jenis pakaian:

1. Nyaman Dipakai

Meski melibatkan proses kimia, tetapi rayon pada dasarnya berbahan dasar serat alami. Oleh karena itu, rayon punya tekstur yang lembut, halus, dan ringan. 

Daya serap keringatnya sangat baik. Ditambah breathability rayon juga tinggi, sehingga memungkinkan udara mengalir untuk menjaga tubuh tetap sejuk.

2. Fleksibilitas dalam Desain

Kelebihan yang kedua, kain rayon mudah dibentuk sesuai desain pakaian yang kamu inginkan. 

Dari blus, gaun musim panas, hingga blazer tebal, rayon dapat diaplikasikan dengan fleksibel. 

Drape yang baik pada bahan rayon turut menambah nilai estetika pada pakaian

Selain itu, kain ini juga punya banyak pilihan warna. Beberapa jenis rayon menawarkan warna yang cerah dan tajam. 

3. Tahan Lama

Ya, rayon adalah bahan kain yang tahan lama, tanpa perawatan yang rumit. 

Bahan ini tidak mudah kusut, luntur, maupun berubah bentuk. Rayon juga tahan terhadap serangga, jamur, dan bakteri. 

Untuk menjaga kualitas rayon, kamu cukup mencucinya dengan air dingin, digantung sampai kering, lalu disetrika dengan suhu rendah.

4. Ramah Lingkungan

Kelebihan terakhir, kain rayon terbuat dari bahan baku terbarukan, yaitu serat kayu dan bambu. Jadi, ini adalah pilihan bahan pakaian ramah lingkungan. 

Bukankah rayon tetap melibatkan bahan kimia?

Ya, tetapi dalam produksinya, rayon tidak memerlukan banyak bahan kimia. Secara keseluruhan, ini relatif aman dan tidak merusak lingkungan.

Kekurangan Bahan Kain Rayon

Supaya mendapatkan jenis bahan rayon terbaik untuk produk fesyen kamu, penting juga untuk mempertimbangkan kekurangan rayon berikut ini:

1. Rentan Terhadap Kerutan

Teksturnya memang halus, tetapi kelemahan utama bahan rayon adalah mudah berkerut, terutama setelah kamu mencucinya. 

Masalah ini memerlukan perawatan ekstra agar pakaian rayon tetap tampak rapi setiap hendak dipakai.

2. Tidak Tahan Panas

Perhatian! Kamu perlu menjauhkan pakaian berbahan rayon dari api karena kainnya mudah terbakar.

Daya tahannya terhadap panas juga buruk. Ini membuat kamu harus lebih hati-hati ketika menyetrika dan menjemur di bawah terik matahari langsung.

Pakaian rayon, khususnya jenis viscose, mudah berubah warna akibat paparan sinar UV yang berkepanjangan.

3. Mudah Menyusut

Kemudian kain rayon memiliki kecenderungan menyusut saat dicuci dengan cara yang salah. 

Jika desain tidak mempertimbangkan kekurangan ini dalam rancangan atau ukuran pakaian, maka ini bisa menjadi masalah di masa mendatang. Pasalnya, menyusutnya rayon dapat mengubah ukuran serta bentuk pakaian. 

4. Rapuh dan Mudah Robek

Kain rayon memiliki sifat mudah robek, terutama dalam kondisi basah. 

Ya, daya tahannya lebih rendah dibandingkan dengan serat alami lainnya, seperti katun atau linen. 

Penutup

Rayon dengan kehalusan serat dan kemampuan menyerap warna yang baik, layak menjadi pilihan bagi para perancang pakaian.

Ini merupakan bahan yang tepat untuk membuat pakaian yang nyaman, sejuk, dan ramah lingkungan.

Intinya, rayon menawarkan banyak kelebihan, tetapi juga memiliki beberapa kekurangan. Jadi, sebaiknya pahami karakteristik setiap jenis kain rayon.

OSCAS KONVEKSI melayani pembuatan pakaian dengan berbagai jenis bahan, termasuk kain rayon. 

Hubungi tim pemasaran untuk mendapatkan konsultasi gratis dan penawaran harga terbaik.

Topik Terkait:

Komentar Pembaca

Loading...

Berita Terkini