Kenali istilah CMT di industri fashion untuk kebutuhan produksi

Apa Itu CMT atau Makloon? Istilah dalam Jasa Konveksi

Jika tertarik membuat brand fashion sendiri, Anda perlu mengenal apa itu CMT atau makloon. Cara produksi ini dinilai menguntungkan.

Apa Itu CMT atau Makloon? Istilah dalam Jasa Konveksi

Jika tertarik membuat brand fashion sendiri, Anda perlu mengenal apa itu CMT atau makloon. Cara produksi ini dinilai menguntungkan.

Faktanya, tidak semua brand melakukan keseluruhan proses produksi di satu tempat. CMT memberi pilihan agar prosesnya lebih efisien untuk alasan tertentu.

CMT sendiri seringkali dilempar ke pabrik garmen karena skalanya besar. Akan tetapi, jasa konveksi pada dasarnya juga bisa melakukan itu.

Daripada penasaran, langsung saja simak penjelasan tentang apa itu CMT, keuntungan dan tahapannya.

Apa Itu CMT?

CMT singkatan dari Cut, Make dan Trim atau dikenal juga dengan istilah makloon (maklun). Artinya jasa CMT adalah layanan produksi tekstil yang hanya mengerjakan tiga tahapan tersebut: cut, make, trim.

Dalam CMT produsen dibayar untuk melakukan proses:

  • Cut: memotong pola dari bahan.
  • Make: menjahit pola menjadi produk yang diinginkan.
  • Trim: merapikan benang, finishing dan kontrol kualitas.

Di luar itu pemesan mengurus sendiri tahapan pra dan pasca produksi. Misalnya memasok bahan, membuat pola hingga mengirim barang.

Intinya, pihak garmen atau konveksi sama sekali tidak mengeluarkan modal, melainkan fokus pada proses produksi.

Dalam rantai pasokan industri fashion, CMT sering digunakan oleh brand lokal maupun luar negeri. 

Sebagai gambaran, cari tahu bagaimana Tahapan Proses Pembuatan Tas Pabrik Konveksi.

Perbedaan CMT dan FOB

Sekarang kamu sudah paham apa itu CMT, tetapi ada istilah lain dari konveksi, yaitu FOB. Proses keduanya agak sedikit berbeda.

FOB (Freight On Board) adalah produksi yang dilakukan oleh garmen atau konveksi dari tahap awal sampai barangnya jadi.

Di sisi lain pemesan hanya mengajukan desain dan tinggal terima beres. Mulai pemilihan bahan sampai tahap akhir menjadi tanggung jawab produsen.

Perbedaan utama FOB dan CMT yaitu kamu tidak perlu membeli sendiri bahan bakunya.

Mengapa Memilih CMT?

Mengapa banyak brand memilih jasa CMT sebagai manufaktur produknya? Sedikit banyak ini berkaitan dengan efisiensi biaya produksi.

Katakanlah kamu ingin membuat Tas Kamera. Maka biaya yang harus dikeluarkan meliputi pembelian kain, jasa pemotongan, jasa jahit, jasa sablon, pengiriman, dll.

Dari semuanya, biaya terbesar dihabiskan untuk bahan baku, apalagi jika menggunakan produksi seperti FOB.

Sementara dengan cara CMT kamu bisa menyiapkan sendiri bahannya. Dengan begitu mungkin kamu bisa mendapat harga lebih murah dari tangan pertama.

Jadi, kamu tetap punya kontrol terhadap proses yang tidak di-outsourcing dengan pihak ketiga.

Keuntungan Jasa CMT untuk Bisnis

Berikut beberapa keuntungan CMT untuk bisnis alias pemesan:

  • memegang kontrol penuh terhadap kualitas bahan dan produk,
  • hemat biaya pembelian bahan baku karena bisa memangkas ongkos perantara,
  • biaya dan output produksi lebih konsisten,
  • pekerja sudah memiliki kemampuan teknis yang memadai,
  • pesanan minimum cenderung rendah (tergantung kebijakan garmen atau konveksi),
  • cocok untuk Bisnis Tas pemula karena CMT akomodatif dan fleksibel.

Pada akhirnya, keberadaan layanan CMT di industri fashion memudahkan bisnis atau brand dalam proses produksi. 

Tahapan dalam Jasa CMT

Setelah menyetor kain dan bahan baku lain yang dibutuhkan, tahapan-tahapan dalam produksi CMT adalah sebagai berikut:

1. Proofing

Proofing adalah proses pembuatan contoh sebelum manufaktur melakukan produksi secara massal.

Sebagai contoh kamu mau membuat 500 model tas yang sama. Maka produsen harus membuat satu contoh terlebih dahulu. Jika sudah sesuai dan tidak ada revisi, barulah berlanjut ke proses CMT. 

2. Cutting

Produsen menerima bahan, kemudian mereka akan memulai proses pemotongan pola sesuai jumlah pesanan.

Selain memotong pola juga dilakukan marking dan numbering agar dapat membedakan pola satu dengan lainnya.

3. Making

Tahapan selanjutnya yaitu menjahit. Potongan-potongan pola dijahit secara menyeluruh hingga menjadi produk akhir sesuai pesanan. 

4. Trimming

Terakhir, barang jadi akan dirapikan terlebih dahulu sebelum dikemas, meliputi:

  • pemotongan benang sisa jahitan,
  • proses washing dan dyeing,
  • steaming atau setrika uap,
  • memberi label dan pengemasan.

Penutup

Kesimpulannya, apa itu CMT adalah sistem outsourcing yang secara spesifik  berperan dalam proses produksi di industri fashion. Untuk bahan dan lain-lainnya menjadi urusan brand selaku pemesan.

Kalau kamu mencari pabrik konveksi yang melayani jasa CMT khususnya produksi tas, hubungi saja OSCAS.CO.ID. Pesanan kamu akan ditangani oleh para profesional berpengalaman.

Topik Terkait:
Editor:

Komentar Pembaca

Loading...

Berita Terkini