Mengenal teknik sablon manual dengan tinta rubber

Sablon Rubber Apakah Bagus? Definisi, Kelebihan & Kekurangan

Simak pengertian sablon rubber, kelebihan, kekurangan serta perbandingan kualitasnya dengan sablon plastisol.

Sablon Rubber Apakah Bagus? Definisi, Kelebihan & Kekurangan

Sablon rubber merupakan salah satu teknik cetak paling populer dan tahan lama. Teknik ini menggunakan material yang lentur semacam karet. 

Dengan karakteristik tersebut, desain dapat dicetak dengan tepat dan akurat. Selain itu, pasta rubber juga memungkinkan hasil cetakan berkualitas.

Namun, mengapa banyak orang menganggap rubber sebagai sablon murahan? Untuk mengetahui fakta yang sebenarnya, simak penjelasan berikut ini.

Definisi Sablon Rubber

Sablon rubber adalah metode penyablonan dengan tinta karet berbasis air. Untuk membuatnya berwarna, pasta rubber harus dicampur dengan pigmen warna.

Hasil cetakan rubber sekilas memang tampak seperti plastisol, namun untuk warna yang solid membutuhkan lebih banyak layer.

Sablon rubber bisa diaplikasikan di media cetak pakaian, dompet, tas, sepatu, plastik, dan lain-lain. Prosesnya tanpa mesin atau masih dengan sablon manual.

Tahukah kamu? Rubber telah digunakan di industri pencetakan tekstil selama empat dekade terakhir. Sejak itu, materialnya terus disempurnakan. 

Kelebihan Sablon Rubber

Berikut beberapa keunggulan sablon rubber daripada metode tradisional sejenis:

  • Rubber lebih tahan lama daripada bahan sablon lainnya. 
  • Tidak perlu banyak penyesuaian selama proses pencetakan.
  • Menghasilkan sablonan yang rapi serta tampak lebih halus.
  • Tintanya lentur sehingga tidak mudah pecah.
  • Bisa kering sendiri tanpa menggunakan alat pengering khusus.
  • Biaya pembuatan terjangkau karena harga pasta rubber tidak mahal.

Kekurangan Sablon Rubber

Di satu sisi, metode penyablonan dengan pasta rubber juga dianggap ketinggalan zaman karena memiliki kekurangan seperti:

  • Screen sering tersumbat karena pasta cepat kering.
  • Sisa tinta tidak bisa digunakan lagi dan menyisakan limbah.
  • Di pasaran banyak tinta rubber murahan yang kualitasnya buruk.

Sablon Rubber dan Plastisol Bagus Mana?

Jika ingin menyablon dalam jumlah banyak, rubber bisa jadi pilihan. Namun, untuk membuat produk premium mungkin sebaiknya pakai plastisol.

Langkah-langkah sablon dengan tinta rubber sama seperti tinta plastisol, yaitu dengan alat dan cara tradisional. 

Dari segi biaya, tinta rubber adalah pilihan yang hemat dan efisien. Tidak heran banyak orang menganggap rubber sebagai sablon murah.

Kendati demikian, dari segi kualitas sebenarnya cukup baik. Rubber bisa awet jika kualitas pasta yang digunakan bukan abal-abal atau palsu.

Cara paling mudah membedakan keduanya yaitu dengan melihat tekstur sablon.

Sablon plastisol timbul di permukaan, sedangkan rubber menyerap di medianya karena berbasis air. Jadi, teksturnya mengikuti media sablon.

Lalu jika membandingkan hasil warnanya, plastisol cenderung lebih cerah. Di sisi lain, rubber justru berwarna semakin gelap jika layer semakin banyak.

Cara Merawat Hasil Cetakan Rubber

Hasil cetakan rubber punya beberapa karakteristik khusus yang membuat cara perawatannya sedikit berbeda. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

1. Cara Mencuci

Hindari merendam produk dengan cetakan rubber terlalu lama di air sabun. Alasannya, detergen bersifat panas sehingga dapat menggerus lapisan cetakan. 

Kemudian saat mencuci dengan mesin cuci, usahakan jangan terlalu lama dan atur putaran agar tidak terlalu cepat.

2. Cara Menjemur

Selanjutnya, jangan membiarkan rubber terpapar sinar matahari langsung saat menjemurnya. Karet sablon mungkin akan meleleh dan bentuknya berubah.

Cara menjemur yang benar, gunakan hanger lalu balik permukaan agar bagian sablon tidak menghadap ke luar.

3. Cara Menyetrika

Sablon rubber boleh disetrika, tetapi tidak dengan suhu tinggi. Berhati-hatilah karena mungkin tintanya menempel dan mengelupas.

Supaya lebih aman, selalu pakai alas kain ketika menyetrika bagian sablon.

4. Cara Menyimpan

Tips yang terakhir, gantung di dalam lemari dengan hanger, bukan dengan melipat dan menumpuknya. Apalagi posisi sablon berhadapan satu sama lain. 

Posisi penyimpan seperti itu menyebabkan sablon karet menempel dan bisa rusak jika ditarik paksa.

Pertanyaan Tentang Sablon Plastisol

Apakah sablon rubber mudah pecah?

Rubber bersifat elastis atau lentur saat menyerap ke bahan kain sehingga tidak mudah pecah ketika kamu menariknya.

Apa bedanya sablon plastisol dan rubber?

Perbedaan utama keduanya, plastisol menggunakan tinta oil based sedangkan rubber tintanya water based

Apakah sablon rubber bisa di setrika?

Kamu bisa menyetrika hasil sablon rubber karena cukup tahan panas, tetapi jangan dengan suhu terlalu tinggi karena mungkin akan meleleh.

Penutup

Dari ulasan di atas, kualitas sablon rubber terbukti cukup bagus. Material ini menawarkan berbagai keuntungan, seperti ketahanan tinggi dan versatilitas. Asalkan tintanya tidak abal-abal, hasil cetakannya pun pasti berkualitas.

Apabila kamu ingin berkonsultasi dan memesan sablon dengan kualitas terbaik dan sesuai budget, langsung saja hubungi OSCAS.CO.ID.

Topik Terkait:
Editor:

Komentar Pembaca

Loading...

Berita Terkini