Mengenal sablon digital dengan teknik DTF

Hasil Sablon DTF Apakah Kuat? Proses, Kelebihan & Kekurangan

Kenali apa itu sablon DTF (Direct Transfer Film), bagaimana prosesnya serta kelebihan dan kekurangan hasil cetakannya. Apakah kuat?

Hasil Sablon DTF Apakah Kuat? Proses, Kelebihan & Kekurangan

Sablon DTF adalah teknik pencetakan modern yang lagi ngetren saat ini. Prosesnya cepat, fleksibel serta ongkos produksinya lebih murah.

Maka dari itu, tidak heran banyak bisnis clothing beralih dari sablon konvensional ke DTF. Ini cocok untuk produksi satuan maupun dalam jumlah banyak.

Secara bisnis jelas menjanjikan. Akan tetapi, sebelum membahas itu, mari kenalan dengan apa itu DTF, kelebihan dan kekurangannya.

Definisi Sablon DTF

Direct Transfer Film atau DTF adalah teknik sablon digital dengan cara memindahkan tinta melalui kertas film. Desain di kertas kemudian ditransfer ke media kain menggunakan mesin heat press.

Prosesnya sama sekali berbeda dengan sablon manual. Pasalnya, untuk mencetak desain ke film kamu perlu printer khusus DTF yang harganya belasan hingga puluhan juta rupiah.

Karakteristik hasil cetakan DTF secara umum memiliki permukaan yang halus dan warnanya solid.

Penggunaan Sablon DTF

Metode Direct Transfer Film sangat fleksibel karena bisa diaplikasikan di berbagai jenis bahan. Produknya antara lain kaos, tote bag, hoodie bahkan jaket denim.

Apa Beda Sablon DTG dan DTF?

Proses DTG (Direct to Garment) atau sublim yaitu mencetak langsung dari printer ke kain. Sedangkan DTF harus melalui media kertas film terlebih dahulu.

Proses Sablon DTF

Supaya punya gambaran yang jelas, simak penjelasan langkah-langkah sablon dengan teknik DTF berikut ini:

  1. Pertama, buat desain digital dengan format PNG atau TIFF di komputer. Atur tata letaknyadi software cetak DTF.
  2. Masukkan kertas film sesuai ukuran yang dibutuhkan ke dalam printer.
  3. Kemudian mulai pencetakan dari software tadi. Biasanya proses ini memakan waktu beberapa menit saja.
  4. Setelah cetakan selesai, tinta putih di film harus ditaburi bubuk lem sebagai perekat.
  5. Langkah selanjutnya melelehkan bubuk lemnya. Gunakan hotgun atau masukkan ke dalam oven. Barulah desain siap ditransfer ke kain.
  6. Letakkan kain di mesin heat press. Sebelumnya, lapisi film dengan kain teflon. Panaskan di suhu 165 derajat Celcius kurang lebih 10 detik.
  7. Buka press, kelupas kertas film dan ulangi proses press kaos sekali lagi tanpa film dengan cara yang sama untuk finishing. Selesai.

Proses sablon DTF terbilang cepat karena tidak perlu melakukan cutting seperti sablon polyflex. Bahkan jika menggunakan mesin yang memiliki shaker powder dan heater, begitu kertas film keluar langsung siap ditransfer.

Kelebihan Sablon DTF

Di bawah ini beberapa alasan mengapa sablon DTF diminati di industri pakaian:

  • warna yang dihasilkan solid,
  • bisa cetak desain full color,
  • finishing glow in the dark, glossy, raster,
  • sablonan kuat dan tidak mudah retak,
  • proses sablon cepat, bisa ditunggu,
  • bisa mencetak desain yang detail,
  • cetakan di kertas film bisa disimpan terlebih dahulu,
  • bisa memasang desain di area manapun,
  • permukaan sablon halus.

Kekurangan Sablon DTF

Sebagai pertimbangan, pahami juga kekurangan sablon DTF. Dengan begitu kamu dapat menilai apakah DTF worth it. Di antaranya:

  • sablon akan mengerut jika menyetrikanya secara langsung,
  • terjadi migrasi warna jika cetakan tinta putih tidak pekat,
  • beberapa jenis kain kurang cocok untuk cetak DTF,
  • sablon tidak bisa dihapus jika terjadi salah cetak,
  • harga mesin dan perawatannya mahal.

Apa Itu DTF UV?

Kamu mungkin pernah mendengar soal DTF UV. Secara teknis, ini berbeda dengan sablon DTF untuk kain.

Proses cetak menggunakan printer UV. Hasilnya tidak perlu lagi pakai bubuk perekat karena sudah lengket seperti stiker.

Biasanya hasil cetakan DTF UV bukan untuk kain, melainkan ditempel di produk merchandise yang permukaannya keras kecuali cermin.

Pertanyaan Tentang Sablon DTF

Apakah sablon DTF bisa disetrika?

Bisa, tetapi dengan suhu rendah. Akan lebih baik jika menyetrika sablon dari bagian belakang atau tambah lapisan kain di atasnya.

Apakah sablon DTF bisa dicuci?

Bisa, yaitu dengan cara cuci manual tanpa menyikat dan mengucek sablonnya. Jangan gunakan mesin cuci!

Apakah sablon DTF mudah pecah?

Tidak, tinta DTF elastis ketika sudah menempel di permukaan kain. Tidak akan pecah jika ditarik kecuali kamu mencucinya dengan cara yang salah.

Peluang Bisnis Sablon DTF

Terakhir, dari penjelasan tadi sangat jelas bahwa sablon DTF bisa menjadi peluang bisnis menjanjikan. Kelebihannya lebih banyak daripada kekurangan sehingga menjadi nilai jual yang tinggi kepada konsumen.

Untuk modalnya, saat ini harga mesin DTF harganya di atas 20 jutaan. Jadi solusi termurah adalah mencari vendor. OSCAS.CO.ID bisa menjadi pilihan vendor terbaik bisnis DTF Anda. 

Editor:

Komentar Pembaca

Loading...

Berita Terkini