Ulasan Lengkap Jenis, Bentuk Ukuran Bingkai Screen Sablon dan Cara Membuatnya

Dengan mengetahui jenis, bentuk ukuran bingkai screen sablon dan cara membuatnya, Anda juga akan menemukan informasi terkait jenis-jenis screen yang biasanya digunakan dalam proses menyablon kaos.

Bingkai screen sablon merupakan pigura tempat kain screen dipasangkan yang nantinya menjadi sarana utama dalam proses cetak sablon. Anda perlu mengetahui beberapa ukuran bingkai screen sablon agar memudahkan dalam proses pengerjaan.

Selain mengetahui jenis, bentuk ukuran bingkai screen sablon dan cara membuatnya, Anda juga akan menemukan informasi terkait jenis-jenis screen yang biasanya digunakan dalam proses menyablon kaos.

Mengenal Jenis Frame Screen Sablon

a). Bingkai Screen Berbahan Kayu

Dalam pembuatan bingkai berbahan kayu, kayu yang digunakan harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya kondisi stabil dalam segala kondisi, baik basah maupun kering. Maka dari itu, perlu memilih jenis kayu jati, atau jenis kayu rasamala yang kondisinya benar-benar kering.

Untuk membuat bingkai mempunyai tingkat keawetan lebih dalam, dan tidak mudah basah, Anda perlu mengolesi cairan yang bersifat menolak air, seperti cat kayu, vernis sintesis, maupun menggunakan larutan sirlak yang sebelumnya sudah dicampur menggunakan plitur atau spirtus setelah proses pembuatan frame.

Selain kedua alasan di atas, tujuan mengolesi bingkai dengan cairan yang sifatnya menolak air yaitu agar bingkai terlapisi dengan baik. Karena pada saat screen dicuci dengan air, dapat membuat air yang melekat pada bingkai segera larut dan kering, sehingga tidak akan meresap ke pori-pori kayu.

• Frame Kayu Jati: Kelebihan, Ukuran, dan Cara Memilihnya

Penggunaan kayu jati untuk membuat bingkai screen sablon merupakan pilihan terbaik. Karena jenis kayu ini dapat tahan dalam segala kondisi, misalnya dari kondisi basah dan kering secara terus menerus. Kemudian juga dapat bertahan terhadap sentuhan larutan soda api, air dingin, air panas, dan paparan sinar matahari.

Meskipun telah mengalami berbagai kondisi, uniknya kayu jati memiliki ketahanan dan tidak mengalami perubahan bentuk. Jadi tidak heran apabila kayu jati dapat digunakan sebagai bahan bingkai screen sablon, karena ketahanannya telah teruji.

Ukuran bingkai screen sablon dari kayu jati cukup beragam, Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya, frame dengan ukuran paling kecil yaitu luas-dalam 20 cm x 20 cm. Untuk ukuran paling besar menggunakan 80 cm x 100 cm. Ukuran penampang juga perlu diperhatikan ketebalannya agar sesuai dengan ukuran frame.

Anda dapat menjadikan daftar ukuran dalam bingkai dan ukuran ketebalan berikut ini sebagai referensi untuk menentukan ketebalan kayu yang akan digunakan. Sebagai catatan, apabila luas ukuran dalam frame bertambah, maka semakin tebal kayu yang akan dipakai. 

Kayu yang akan digunakan untuk bingkai screen harus benar-benar memiliki tekstur yang kering. Lalu, potong sesuai ukuran, dan pasah agar permukaan kayu bisa halus dan rata. Sebelum digunakan, frame perlu dicek kestabilannya, adapun salah satu cirinya yaitu permukaan bingkai sama rata dengan permukaan kaca.

Bingkai screen sablon dari kayu banyak digunakan industri sablon menengah ke bawah. Karena bahannya cukup terjangkau, mudah dibentuk, dan tidak memerlukan keahlian khusus ketika melakukan pemasangan.

b). Bingkai Screen Berbahan Logam

• Frame Screen yang Terbuat dari Alumunium

Tidak hanya berbahan kayu, pembuatan bingkai screen juga bisa dibuat dari beberapa bahan logam. Penggunaan logam yang digunakan yaitu aluminium campuran dan jenis baja penuh. Alasan penggunaan aluminium yaitu lebih ringan, sehingga memudahkan dalam membentuk frame yang diinginkan.

Namun, alumunium sangat mudah bereaksi dengan larutan alkali, misalnya terhadap larutan soda api. Sehingga perlu dilapisi dengan screen lack agar tidak memunculkan reaksi dengan zat kimia.

• Frame Screen yang Terbuat dari Baja

Apabila menginginkan bahan frame dari logam yang mempunyai ketahanan yang kuat dan relatif stabil, Anda dapat menggunakan bahan logam baja penuh. Ukuran bingkai screen sablon pada rangka baja untuk tinggi dalam umumnya antara 13/16–1,5 inch, dan untuk ukuran lebarnya antara 1–1,5 inch.

Bentuk baja yang digunakan dapat berbentuk tube atau bulat, dan ada pula yang solid tergantung bentuk mana yang dikehendaki. Misalnya, Anda menggunakan baja yang berbentuk bulat, maka diameter baja akan mempengaruhi besar kecilnya bingkai. Semakin besar bentuk bingkai, akan membutuhkan diameter baja yang besar pula.

Sama seperti frame dari aluminium, bingkai dari baja juga perlu menggunakan screen lack agar dapat terhindar dari reaksi larutan kimia.

Penggunaan bingkai dari logam, umumnya digunakan untuk usaha sablon yang sudah bertaraf tinggi dan profesional. Karena pembuatannya masih agak sulit, dan membutuhkan keahlian khusus saat melakukan pemasangan.

Langkah-langkah Membuat Frame Screen Sablon

a). Syarat Frame Screen Sablon

Anda perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini sebelum membuat frame screen sablon:

1. Permukaan pada bingkai harus sudah dibuat halus dan benar-benar rata dengan meja cetak.
2. Pada sambungan frame usahakan tidak ada yang bergerak atau bergoyang tiap sambungannya
3. Jika bentuk frame empat persegi panjang, maka sudutnya harus benar-benar tepat siku atau 90 derajat
4. Masing-masing sudut kayu harus benar-benar sudah terpasang dengan tepat, dan pastikan keadaan penampang kayu tidak melengkung.

b). Langkah-langkah Pembuatan Frame Screen Sablon

Siapkan batang kayu terlebih dahulu sebelum membuat frame, akan lebih baik jika Anda sudah mempersiapkannya jauh hari, karena kayu yang dijemur selama beberapa hari tersebut dapat benar-benar kering. Jika kayu benar-benar kering, pada saat dipasah/diketam untuk dihaluskan tidak akan ada posisi kayu yang melengkung.

Di bawah ini contoh tahap pembuatan bingkai screen sablon menggunakan ukuran 20 x 40 cm (ukuran dalam bingkai).

Tahap Awal Pembuatan

1. Pilih kayu jati yang mempunyai panjang 1,5 meter yang nantinya akan dipotong sesuai kebutuhan, sehingga dapat menghemat bahan.
2. Pada proses ini, bingkai yang akan dibuat berukuran kecil, maka kayu yang Anda gunakan cukup berukuran 3 x 3 cm.
3. Sebelum memasuki proses pemotongan sesuai ukuran yang dibutuhkan, haluskan kayu menggunakan pasah, dan setelah melalui proses penghalusan ukuran kayu akan menjadi 2,5 x 2,5 cm.
4. Potong kayu menjadi 4 bagian setelah kondisinya menjadi halus, 2 potong dengan ukuran masing-masing 25 cm untuk bagian atas dan bawah bingkai. Dan dua potong masing-masing berukuran 45 cm untuk sisi kanan dan kiri bingkai.
5. Setelah melalui proses pemotongan, pada ujung batang masing-masing dibuat purus dan tempat purus.
6. Kayu yang nantinya digunakan sebagai purus adalah kayu yang berukuran 25 cm, karena akan digunakan sebagai tepi bingkai bagian atas dan bawah.
7. Panjang purus yang dibuat 2,5 cm dengan ketebalan 1,5 cm. Masing-masing bagian ujung perlu dihilangkan selebar 0,5 cm dan panjangnya 2,5 cm.

Tahap Kedua Pembuatan Screen Sablon

1. Kedua batang yang berukuran 45 cm bagian ujungnya dibuat tempat purus. Tempat purus harus mempunyai ukuran yang sama dengan panjang dan tebal purus, masing-masing pada bagian ujung dihilangkan sepanjang 2,5 cm dan selebar 1,5 cm. 
   Tempat purus dibuat tepat di tengah kedua ujung batang, kemudian sisakan masing-masing pinggirannya 0,5 cm. Lebih baik jika tempat purus ukurannya sedikit dikurangi  sebanyak 1 mm, jadi masuknya purus nanti sedikit sesak dan tidak longgar.
2. Melalui proses pembuatan purus, maka batang dengan panjang 25 cm akan berkurang ukuran ujungnya masing-masing 2,5 cm, sehingga yang tersisa 20 cm.
3. Sedangkan kayu yang berukuran 45 cm, akan menjadi 40 cm setelah kedua ujungnya dikurangi untuk tempat purus. Hubungkan satu sama lain hingga terpasang dengan baik dan tepat membentuk siku 90.
4. Setelah kayu terpasang dengan tepat, lepaskan kembali satu sama lain. Oleskan lem kayu yang berwarna putih susu pada masing-masing purus. Lem kayu tersebut akan menjadi bening jika sudah kering.

Tahap Ketiga Pembuatan Bingkai Screen Sablon

1. Pasangkan kembali masing-masing purus pada tempatnya dengan menghubungkan kembali satu sama lain setelah diolesi lem.
2. Siapkan pasak yang dibuat dari kayu atau bambu. Kemudian gunakan bor untuk membuat tempat pasak.
3. Setelah itu tancapkan pasak, jika terdapat kelebihan ukuran, potong pasak sampai batas permukaan bingkai.
4. Jika lem sudah kering, maka bingkai telah jadi, kerangkanya pun sudah kuat dan stabil.
5. Sebelum Anda menggunakannya, haluskan kembali seluruh permukaan bingkai menggunakan amplas untuk menghindari bagian yang masih tajam atau kasar hingga benar-benar halus. 

Jangan lupa untuk mengecek kembali apakah masih ada bagian yang masih kasar atau mencuat tajam agar nantinya tidak merusak kain screen. Sebagai catatan, contoh cara pembuatan bingkai screen sablon ini merupakan salah satu metode.

Apapun caranya yang perlu Anda perhatikan adalah membuat bingkai dapat benar-benar kuat, stabil, dan tidak akan berubah dalam segala kondisi.

c). Pemasangan Frame Screen Sablon

Dalam proses pemasangan bingkai yang perlu dilakukan terlebih dahulu yaitu penepatan. Tujuannya agar purus dapat benar-benar terpasang dengan baik. Apabila pada penepatan awal sudah benar dan tepat, maka penepatan purus berikutnya akan mudah untuk dilakukan.

Saat menghubungkan keempat batang bingkai selain harus tepat juga harus benar-benar membentuk posisi siku-siku (sudut 90 derajat). Supaya benar terbukti pemasangan telah tepat, setelah purus terpasang, coba letakkan bingkai di atas kaca dengan posisi tidur. 

Jika keadaan bingkai tidak ada yang melengkung, barulah olesi purus dengan menggunakan lem kayu, kemudian dipasak.

Jenis-jenis Screen yang Digunakan dalam Proses Menyablon

Setelah membahas ukuran bingkai screen sablon, pembahasan terakhir yaitu jenis-jenis screen yang digunakan dalam proses menyablon. Screen sendiri digunakan untuk membuat sablon pada bahan kain yang terbagi ke dalam tiga kategori. Mulai dari screen kasar (48 T-90 T), screen sedang (120 T-150 T), sampai dengan screen halus (165 T-200 T).

Huruf T yang terletak di samping angka tersebut dapat diistilahkan dengan ukuran T atau singkatan dari Thick. Ukuran T digunakan untuk menunjukkan tingkat kerapatan anyaman benang pada screen, maka semakin besar angkanya akan semakin rapat benang yang ada.

a). Jenis Screen KASAR (48 T-90 T)

Jenis screen kasar mempunyai lubang pori yang cukup besar, sehingga pori-pori besar tersebut dapat menyalurkan tinta dalam jumlah cukup banyak dan tebal.

Berikut beberapa jenis ukuran screen kasar yang cocok digunakan pada beberapa macam kain, diantaranya:

• Screen 48 T – 55 T untuk mencetak sablon pada sprei kasur, karung, handuk, dan selimut.
• Screen 62 T untuk mencetak sablon dengan gambar-gambar timbul seperti pada lem stiker dan kaos.
• Screen 77 T digunakan untuk mencetak sablon pada media kaos dan untuk sablon spanduk.
• Screen 90 T digunakan untuk mencetak sablon timbul dengan motif halus, kaca, serta bahan tekstil.

b). Jenis Screen Sedang (120 T-150 T)

Screen sedang pada umumnya mempunyai lubang pori yang sedikit rapat. Biasanya penggunaan screen sedang untuk menyablon bahan atau kaos yang tidak terlalu menyerap cat, seperti karton, kulit imitasi halus, kayu, dan stiker.

Adapun jenis-jenis screen sedang yang dapat digunakan berdasarkan pada fungsinya:

• Screen 120 T digunakan untuk mencetak sablon pada kulit imitasi, kayu, kertas karton, dan logam halus.
• Screen 150 T dipakai untuk mencetak sablon pada mika, imitasi dan kertas.

c). Jenis Screen Halus (165 T-200 T)

Jenis screen halus lubang pori-porinya lebih kecil lagi daripada kedua jenis screen yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dengan pori-pori yang sangat kecil ini, ternyata cukup rapat sehingga hanya dapat digunakan untuk menyalurkan tinta dengan jumlah yang sedikit.

Penggunaan screen halus ini dapat dikategorikan menjadi tiga apabila dilihat dari ukuran dan kegunaannya:

• Screen 165 T untuk mencetak sablon pada kertas dengan daya serap yang rendah. Screen T I65 ini dapat digunakan untuk menyablon plastik, logam dan kaca.
• Screen 180 T digunakan untuk mencetak sablon dengan media plastik serta bahan lain yang mempunyai tekstur halus.
• Screen 200 T dapat Anda gunakan untuk mencetak sablon pada media kaca.

Dari jenis-jenis screen tersebut, jika Anda ingin melakukan penyablonan pastikan sudah sesuai dengan kebutuhan sebelum digunakan. Selain itu perhatikan juga ukuran bingkai screen sablon, baik frame dalam bentuk lingkaran, persegi panjang, atau yang lainnya. 

Sebagai catatan di bagian akhir, ketika ingin membuat bingkai screen sablon, Anda perlu memperhatikan alat dan bahan yang dibutuhkan, supaya nantinya tidak menghambat proses pembuatan dan pemasangan frame. Seperti kayu jati, bor, lem kayu, screen lack, dan lain-lain.

Ukuran bingkai screen sablon juga perlu diperhatikan agar tidak kesulitan ketika membuat purus dan tempat purus. Namun, apabila Anda masih bingung atau ragu dalam membuat maupun memasang kerangka bingkai screen sablon, segera hubungi mekanik yang lebih paham.

Adapun pemilihan bahan untuk frame, jika membutuhkan alat yang digunakan untuk profesional, Anda dapat menggunakan bahan bingkai dari logam, baik aluminium atau baja penuh. Atau memilih bahan yang lebih ekonomis, yaitu menggunakan kayu jati atau kayu yang sejenis.

Itulah penjelasan mengenai jenis, bentuk ukuran bingkai screen sablon, cara membuatnya, dan jenis-jenis screen yang biasanya digunakan dalam proses menyablon kaos. 

Semoga melalui informasi dari OSCAS.CO.ID dapat menambah wawasan Anda mengenai ukuran bingkai screen sablon. Untuk Anda yang ingin mendapatkan tas terbaik dengan screen sablon berkualitas, OSCAS bisa dijadikan solusinya.

Sebab sejak tahun 2015, OSCAS dipercaya sebagai jasa pembuatan tas terbaik di Indonesia dengan kualitas memuaskan seluruh para pelanggannya. Mulai dari tas sekolah, tas kantor sampai tas custom yang sesuai dengan keinginan Anda. Jadi, OSCAS bisa Anda pakai untuk memasan tas secara bijian atau dalam jumlah banyak.