Mengenal teknik sablon manual dengan tinta plastisol

Sablon Plastisol Bagus atau Tidak? Kelebihan & Kekurangannya

Simak pengertian sablon plastisol, karakteristik, serta kelebihan dan kekurangannya untuk produksi kaos maupun tas.

Sablon Plastisol Bagus atau Tidak? Kelebihan & Kekurangannya

Di antara macam-macam sablon, jenis sablon plastisol adalah yang paling populer. Tintanya tahan lama dan tidak mudah rusak.

Sangat wajar kalau dari segi harga relatif mahal. Bahkan meskipun banyak alternatif sablon murah, orang-orang tetap memilih plastisol berkat kualitasnya.

Jika kamu berencana membuat bisnis tas, sablon dengan tinta plastisol bisa jadi pilihan. Artikel ini akan membahas karakteristik, kelebihan dan kekurangannya.

Daripada penasaran, langsung saja simak ulasan lengkapnya.

Apa Itu Sablon Plastisol?

Sablon plastisol adalah jenis sablon manual menggunakan tinta tekstil berbasis minyak dari campuran bahan PVC dan plasticizer.

Metode ini menjadi teknik menyablon paling umum di dunia. Pengerjaannya memang masih manual, namun soal kualitas tidak perlu diragukan.

Hasil sablon plastisol tidak cepat kusam dan tidak mengelupas meskipun sering dicuci.

Namun, tinta plastisol hanya cocok di kain-kain tertentu terutama yang berwarna gelap.

Video ini akan mencontohkan bagaimana proses menyablon plastisol:

Karakteristik Sablon Plastisol

Secara fisik kamu bisa langsung mengenali apakah itu plastisol dengan menyentuhnya. Agar lebih jelas, kenali karakteristik plastisol berikut:

  • tinta menempel di permukaan kain,
  • di suhu normal tintanya tidak cepat kering,
  • setiap lapisan warna tidak bercampur,
  • mudah diaplikasikan ke kain,
  • tidak mau menempel di bahan tanpa pori-pori,
  • permukaan sablon tidak terlalu lembut.

Selanjutnya, pertimbangkan kelebihan dan kekurangan plastisol sebelum mulai produksi. 

Kelebihan Sablon Plastisol

Berikut alasan banyak produsen masih menggunakan teknik sablon manual tinta plastisol:

1. Produksi Praktis

Dalam pengaplikasian tinta plastisol, kamu bisa menggunakan metode wet-on-wet yang mana sangat praktis.

Maksudnya, kamu tidak perlu menunggu setiap lapisan warna kering dulu sebelum menumpuk warna berikutnya.

Hasil warnanya jadi lebih cerah, tetapi metode wet-on-wet tinta plastisol dikhususkan untuk pengerjaan desain separasi saja.

2. Tahan Lama

Kelebihan yang kedua yaitu tingkat ketahanan sablon di atas rata-rata. 

Plastisol tidak menyerap pada kain, melainkan menempel di permukaan dengan sangat erat.

Oleh karena itu, meskipun kamu mencucinya berkali-kali tinta sablon tetap awet.

Ini lantaran tinta plastisol mengandung PVC dan plastik sehingga kondisinya tidak terpengaruh air.

3. Akurasi Tinggi

Selain cetakannya berwarna cerah, tinta sablon oil based juga punya tingkat akurasi tinggi dan lebih rapat. 

Bahkan walaupun sablon plastisol masih manual, kamu bisa mencetak desain yang rumit dengan gradasi warna. Hebat, bukan?

Jadi, cetakan berwarna-warni pun tidak masalah. Apalagi tinta warna plastisol juga sangat beragam tanpa harus mencampurkannya sendiri.

Intinya, hasil akhir sablon pasti sesuai desain yang kamu buat.

4. Tidak Mubazir

Seperti dijelaskan pada karakteristik tadi, sablon plastisol tidak kering di suhu normal. Maka, sisa-sisa tinta di film sablon masih bisa dipakai.

Setelah menggunakan, cukup tutup wadahnya dengan rapat dan gunakan lagi pada produksi selanjutnya. Sama sekali tidak ada tinta yang terbuang.

Plastisol juga tidak perlu campuran lagi. Praktis, tinggal pakai.

5. Kualitas Tinggi

Kelebihan terakhir adalah hasil sablonnya berkualitas premium. Perpaduan berbagai macam warna yang cerah dan tingkat akurasinya sangat memuaskan.

Kamu tidak akan rugi bayar mahal dan pasti merasa percaya diri mengenakan kaos atau tas dengan sablon ini.

Kekurangan Sablon Plastisol

Selain beberapa kelebihan di atas, plastisol juga punya kekurangan, antara lain:

1. Pilihan Kain Terbatas

Kamu cuma bisa mengaplikasikan tinta plastisol ke jenis kain yang tahan panas. Alasannya, plastisol sangat sensitif dengan suhu tinggi.

Jika sebuah kain bersifat menyerap dan menyimpan panas, kemungkinan sablon rusak dan retak. Maka dari itu, pilih baik-baik kainnya sebelum mulai produksi.

2. Perlu Perawatan Khusus

Plastisol memang tidak mengelupas walaupun sering dicuci, tetapi perlu perawatan khusus.

Menyambung poin pertama tadi, plastisol tidak boleh terkena suhu panas. Jadi, cucilah dengan air dingin. 

Saat menyetrikanya pun hanya boleh dari sisi dalam agar sablon awet. 

3. Harganya Relatif Mahal

Sebenarnya ini bukan kekurangan, melainkan konsekuensi untuk sebuah barang yang berkualitas tinggi. Kaos maupun tas dengan sablon jenis plastisol sudah pasti mahal.

Beberapa faktornya seperti harga tinta yang mahal, butuh banyak film untuk desain tertentu serta prosesnya masih manual.

4. Pengerjaan Memakan Waktu

Pabrik konveksi dengan banyak karyawan pun pasti butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan proyek sablon manual.

Selain itu, meski bisa pakai teknik wet-on-wet, pengeringan tinta plastisol tetaplah lama. Terkecuali kamu pakai mesin curing sablon yang harganya puluhan juta.

5. Meninggalkan Limbah

Plastisol bukan tinta ramah lingkungan. Limbahnya tidak cepat terurai dan kandungannya berpotensi bahaya.

Untungnya produk sablon plastisol cenderung awet, jadi pasti dipakai dalam waktu yang lama. Selain itu penggunaan tintanya pun sangat efisien.

Produsen sangat disarankan menggunakan tinta plastisol sampai benar-benar habis.

Sablon Plastisol vs Rubber

Banyak yang menganggap sablon rubber sama dengan plastisol. Sekilas memang mirip, tetapi keduanya punya beberapa perbedaan mendasar.

Pertama, bahan tintanya. Plastisol menggunakan material berbasis minyak, sedangkan rubber berbasis air. Karakteristik keduanya sangat berbeda.

Kedua, saat diaplikasikan ke kain, tekstur plastisol timbul sedangkan rubber elastis. 

Ketiga, tingkat kerapatan sablon plastisol sangat tinggi dan warnanya lebih cerah daripada rubber. Di satu sisi rubber memang sangat bagus untuk warna gelap.

Keempat, proses penyablonan dengan rubber lebih simpel dan cepat, sementara plastisol butuh waktu yang lama.

Apakah sablon plastisol bagus? Dari beberapa poin barusan, plastisol terbukti lebih unggul dibandingkan dengan rubber.

Sebagai alternatif, kamu juga bisa membandingkan sablon rubber dengan polyflex.

Penggunaan Sablon Plastisol

Metode sablon tinta plastisol sangat laris di pasaran khususnya di industri clothing. Namun, kamu juga bisa memakainya untuk produksi tas.

Penggunaannya sangat efektif untuk mencetak desain yang detail dan rapat. Untuk jenis kainnya lebih baik berwarna gelap seperti hitam dan juga tahan panas.

Berencana membuat tas dengan desain atau logo dari sablon plastisol? Hubungi jasa konveksi OSCAS.CO.ID. Dapatkan hasil sablon terbaik dan harga bersahabat.

Topik Terkait:
Editor:

Komentar Pembaca

Loading...

Berita Terkini